![]() |
Workshop Inovasi Layanan Publik, Senin (5/12/2016) |
Sumbawa, Berita11.com— Pemerintah
Kabupaten Sumbawa berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
masyarakat. Untuk mendukung upaya itu, Bagian Organisasi Setda Kabupaten
Sumbawa bekerjasama dengan Kompak menggelar workshop inovasi pelayanan publik
di aula Kantor Bupati Sumbawa, Senin (5/12/2016).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Setda Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Didi Darsani, Apt menilai workshop yang difasilitasi Kompak sangat bermanfaat bagi upaya percepatan
perbaikan tata kelola pemerintahan, khususnya terkait pelayanan publik yang
merupakan tugas Aparatur Sipil Negara sebagai abdi masyarakat.
Dikatakannya, pemberian pelayanan
publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat merupakan implikasi dari
fungsi aparatur negara sebagai pelayan masyarakat, sehingga kedudukan aparatur pemerintah
dalam pelayanan umum (public services) sangat strategis,
karena akan menentukan sejauh mana pemerintah mampu memberikan pelayanan yang
sebaik-baiknya bagi masyarakat.
Perkembangan kehidupan masyarakat
yang sangat dinamis seiring dengan tingkat kehidupan masyarakat yang semakin
baik, sehingga berimplikasi kritisnya masyarakat mengajukan tuntutan, keinginan
dan aspirasinya kepada pemerintah serta melakukan kontrol terhadap apa yang
dilakukan oleh pemerintah. Untuk itu, pemerintah harus mengambil berbagai
inisiatif, salah satunya melalui inovasi pelayanan publik guna meningkatkan
kualitas pelayanan publik.
“Tidaklah berlebihan bahwa pelayanan
publik sangat fundamental bagi eksistensi pemerintah karena membangun
kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan penyelenggara
pelayanan publik merupakan kegiatan pemenuhan harapan dan tuntutan masyarakat,”
katanya seperti dikutip Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sumbawa,
Rachman Ansori, S.Sos, M.SE.
Menurut Didim inovasi bidang
pelayanan publik merupakan ide kreatif teknologi atau cara baru, teknologi
pelayanan atau memperbarui yang sudah ada di bidang teknologi pelayanan. Bentuk
lainnya menciptakan terobosan atau penyederhanaan peraturan, pendekatan,
prosedur, metode, maupun struktur organisasi pelayanan yang manfaatnya outcome mempunyai
nilai tambah dari segi kuantitas dan kualitas pelayanan.
Iovasi pelayanan publik tidak
mengharuskan suatu penemuan baru, tetapi dapat merupakan pendekatan baru yang
bersifat kontekstual dalam arti inovasi tidak terbatas dari tidak ada kemudian
muncul gagasan dan praktik inovasi. Selain itu, dapat berupa inovasi hasil dari
perluasan maupun peningkatan kualitas pada inovasi yang ada.
Saat workshop, pemerintah daerah
menandatangani komitmen invoasi yang ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana
aksi inovasi masing-masing perangkat daerah sebagai angkah sistematis dari inisiatif laboratorium
inovasi yang akan dikembangkan bersama lembaga administrasi negara.
Untuk mendorong percepatan
peningkatan pelayanan publik, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi sejak tahun 2013 telah meluncurkan gerakan one
agency, one innovation (satu instansi, satu inovasi). Artinya bahwa setiap pemerintah
daerah wajib menciptakan minimal satu inovasi pelayanan publik setiap tahun. (SK/*)