Kota Bima, Berita11.com— Menteri Sosial Republik Indonesia
Khofifah Indar Parawansa kembali hadir di Kota Bima dalam rangka menyerahkan dana
jaminan hidup (jadup) bagi para korban banjir Kota Bima. Khofifah juga hadir untuk melihat pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH)
di Kota Bima, Selasa (10/1/2017).
Acara penyerahan bantuan Jadup berlangsung di halaman kantor
Walikota Bima Selasa, 10 Januari 2017. Kegiatan juga dihadiri DPR RI Komisi
VIII Muhammad Lutfi, SE, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial
(Linjamsos) Kemensos RI Harry Hikmat, Ketua DPRD Kota Bima Fery Sofyan, SH,
Wakil Ketua DPRD Kota Bima M. Syafie, ST, Kajari Bima Eko Prayitno, SH, MH,
Ketua Pengadilan Negeri Bima Dr. H. Prayitno Iman Santosa, SH, MH, Dandim 1608/
Bima Letkol Czi. Yudil Hendro, Kapolres Bima Kota AKBP Ahmad Nurman Ismail,
SIK, Ketua TP PKK Kota Bima Hj. Yani Marlina M. Qurais, Asisten Setda Provinsi
NTB, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, para tokoh agama, para pejabat
Pemerintah Daerah, Pendamping PKH, anggota Tagana serta masyarakat anggota PKH
dan penerima bantuan Jadup.
Penerima dana PKH berjumlah 196 Kepala Keluarga. Sementara
bantuan Jadup bagi korban banjir bandang Kota Bima diberikan kepada 1.335 jiwa
(381 KK) yang rumahnya hanyut atau rusak berat. Bantuan Jadup diharapkan menopang kehidupan sehari-hari selama masa
pemulihan pascabencana. Nilai jadup sebesar Rp10 ribu per hari untuk setiap
jiwa. Bantuan akan diberikan selama masa pemulihan tiga bulan, sehingga
masing-masing penerima Jadup mendapatkan Rp900 ribu.
Total alokasi Kemensos untuk bantuan jadup sebesar Rp1.201.500.000.
Selain Jadup, bantuan lain yang diberikan bagi warga yang rumahnya hanyut atau
rusak berat adalah bantuan sosial logistik berupa kompor gas, peralatan dapur
dan peralatan kebersihan dengan nilai total Rp1.054.421.310.
Mensos mengharapkan para penerima PKH bisa memanfaatkan dana
yang diterima, terutama untuk biaya pendidikan anak. Seperti dilaporkan oleh
Dirjen Linjamsos Kemensos, beberapa anak dari keluarga anggota PKH di Kota Bima
memang telah mencetak prestasi yang mengharumkan nama daerah. Diantaranya Dini
Aulia Fitrah yang merupakan pelajar SMPN 6 Kota Bima yang meraih juara I lomba
lari Olimpiade Olaharaga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Nasional Tahun 2016.
Dini Aulia Fitrah selanjutnya akan mewakili Indonesia pada
olimpiade olahraga siswa tingkat internasional di Brunei Darussalam. Selain itu
masih ada anak-anak lain yang juga meraih juara pada ajang lomba Tartil Qur’an
Tingkat Provinsi NTB serta olimpiade Matematika dan MTQ tingkat Kota Bima.
Mensos Khofifah mengajak
seluruh masyarakat Kota Bima untuk segera bangkit dari kejadian duka banjir
bandang bulan Desember 2016. “Peristiwa tersebut adalah ujian. Kalau Tuhan
ingin kita naik kelas, biasanya kita diuji dulu. Jika bisa melewati ujian
dengan lapang dada, inshaallah kita akan menjadi orang yang lebih baik dan
lebih maju kehidupannya”, kata Khofifah seperti dikutip Plt. Kabag Humas dan
Protokol Setda Kota Bima, Syahrial Nuryaddin, S.IP, MM.
Wali Kota Qurais mengapresiasi Kemensos RI karena memberikan perhatian yang
besar dalam penanganan banjir bandang di Kota Bima. Apresiasi itu juga
disampaikan kepada anggota Tagana dan
penamping PKH.
Setelah menyerahkan bantuan, Mensos Khofifah bersama rombongan meninjau tenda Tagana dan
makan siang di dapur umum di bagian belakang kantor Wali Kota Bima. (SK)