Dompu, Berita11.com— Malang nian nasib
Rio Saputra (23) warga Lingkungan Swete Kelurahan Bali 1Kabupaten
Dompu. Sabtu (29/4/2017) sekira pukul 10.00 Wita tewas terhempas gelombang. Upaya
evakuasi jasad korban dilakukan Tim SAR pada Sabtu sore setelah menerima
informasi dari masyarakat.
Selain Rio, dua rekan korban, Feri dan
Ferdy sempat terhempas gelombang. Namun keduanya selama, sedangkan Rio tidak
bisa menyelamatkan diri. Sekira pukul 18.10 Wita, Tim SAR mendapat gambaran
jasad Rio terjepit di antaranya karang.
Informasi yang dihimpun Berita11.com, insiden yang dialami
almarhum Rio dan sejumlah rekannya berawal ketika korban bersama kawan-kawanya
menggelar kemping di mata air panas Nanga Doro.
Sabtu pagi, Rio dan kawan-kawannya berinisiatif
mengabadikan momen tamasya mereka menggunakan kamera telepon selular secara
bergantian. Ketika giliran Rio mengambil gambar rekannya yang lain di salah
satu batu karang, tiba-tiba gelombang besar menghantam mereka. Beberapa saat
setelah itu korban tidak terlihat.
Mengetahui Rio tidak terlihat,
sejumlah rekan korban berinisiatif turun dari batu karang dan menyisir pantai
untuk mencari korban. Setelah upaya pencarian tidak membuahkan hasil, sejumlah
rekan korban menginformasikan kejadian kepada sejumlah warga sekitar hingga
informasi itu diterima aparat keamanan.
Hingga pukul 18.00 Wita, sejumlah
aparat berupaya mencari jasad korban. Namun belum membuahkan hasil. Beberapa menit
kemudian atau sekira pukul 18.10 Wita, Tim SAR menemukan jasad korban terjepit
diantara batu karang.
Informasi yang diperoleh Berita11.com, upaya evakuasi jasad korban akan dilakukan aparat gabungan TNI, Polres Dompu, Brimob Dompu dan Basarnas Bima, Minggu (30/4/2017) pagi karena pertimbangan medan yang dipenuhi batu karang dan arus gelombang yang deras. (RUL)
Foto Korban (Baju Hitam) Beberapa Hari Sebelum Tewas Terhempas Gelombang