![]() |
Abdul Aziz, M.Pd/ Hamid Berita11.com |
Kota Bima,
Berita11.com— Sebanyak 2811 siswa SMP/MTs negeri dan swasta di Kota Bima akan
mengikuti Ujian Nasional (UN) pada Mei 2017
mendatang. Nah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima menekankan
agar sekolah bersikap objektif melaksanakan UN.
“Untuk
mengatasi potensi kecurangan ujian nanti, kita sudah melakukan pertemuan dengan
kepala sekolah dan menegaskan supaya setiap ujian jangan sampai berbuat curang.
Kita tidak menghendaki itu,” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikbud
Kota Bima, Drs. Abdul Azis, M. Pd kepada Berita11.com di Dikbud, Kamis
(13/4/2017).
Ia
menjelaskan sesuai rekapitulasi data, siswa peserta UN 2017 tingkat SMP/MTs
berjumlah 2811. Rinciannya, 1406 peserta laki-laki dan 1405 peserta perempuan
dari 31 SMP/MTs negeri dan swasta di Kota Bima. Sebelum menghadapi UN pada 2
hingga 8 Mei 2017, siswa peserta akan mengikuti Ujian Nasional Berstandar
nasional (USBN) mulai Senin (17/4/2017).
“Sekolah
negeri ada 17, sementara yang swasta 14 sekolah. Minggu depan selama tiga hari
tanggal 17 sampai 19 Mei mereka ikuti USBN. Jadi kita minta tidak boleh ada
kebocoran soal dan jawaban. Tentunya kita akan melakukan pengawasan,” isyarat Aziz.
Untuk
memaksimalkan upaya pengawasan, Dikbudpora akan dibantu pihak kepolisian.
Rencananya satu orang polisi ditempatkan pada tiap sekolah saat pelaksanaan UN.
Selain itu, naskah soal UN juga akan dikawal dan dijaga ketat oleh kepolisian
untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Aziz
menambahkan, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) akan diselenggarakan
oleh lima sekolah yaitu SMPN 1 Kota Bima, SMP IT Iman Safi’i, MTsN 1 Kota Bima,
MTsN 2 Kota Bima dan MTs Al-Husain.
Menurutnya
pelaksanaan UNBK lebih baik dibandingkan ujian secara manual, karena hemat biaya dan waktu. Ia mengharapkan pada UN
selanjutnya, sekolah lain bisa menerapkan sistim tersebut.