Kota Bima,
Berita11.com— LSKA NTB akan menggelar temu tokoh agama dan masyarakat membahas
resolusi konflik yang tepat guna mengeliminasi potensi konflik berbasis
radikalisme. Kegiatan akan dilaksanakan pada Senin (25/09/2017) ini.
Kegiatan menghadirkan
empat narasumber yang kompeten dalam pembahasan masalah radikalisme dan
permasalahan konfliknya. Harapannya hadirnya solusi dan input bagi pemerintah
serta para tokoh (stake holde) dalam mewujudkan Kota Bima yang kondunsif.
Ketua panitia
pelaksana, Amiruddin, S.Sos menyeubtkan,
sejumlah narasumber yang akan hadir pada
kegiatan tersebut yaitu DR Syarif Ahmad yang akan mengupas masalah radikalisme di Kota
Bima. Sementara itu Ketua Penyuluh Agama Kota Bima, Mustafa Umar, S.Ag, M.Ag akan
membahas berbagai pendekatan sosial keagamaan dalam mengatasi permasalahan radikalisme
dan permasalahan konflik.
“Kami juga sudah
mengundang Kapolres Bima Kota dan Kepala Bakesbangpol Kota Bima sebagai
narasumber,” ungkap Amir.
Rencananya, kegiatan temu
tokoh agama dan masyarakat yang tmengusung tema "Merekdusi Potensi Ancaman
Radikalisme dan Terorisme di Kota Bima" itu akan menghadirkan sekitar 100 peserta
yang terdiri dari utusan Ormas, organisasi kepemudaan, karang taruna, tokoh
masyarakat, tokoh agama serta unsur lain.
“Harapan kami pada
kegiatan yang akan kami gelar itu seluruh peserta dan narasumber akan
saling bersinergi dalam menyumbangkan ide dan pikiran guna membahas solusi apa
yang tepat guna menciptakan Kota Bima yang bebas dari konflik berbasis
radikalisme ini,” pungkas Amir. (TN)