![]() |
Kondisi Sampah Pinggir Ruas Jalan di Perbatasan Desa Cengggu dan Desa Runggu Kecamatan Belo. Foto ARIF. |
Bima,
Berita11.com— Pemandangan samping ruas jalan utama yang menghubungkan Desa
Cenggu dan Desa Runggu Kecamatan Belo Kabupaten Bima berubah menjadi arena
tempat pembuangan sampah (TPS). Kondisi itu sudah berlangsung lama dan kerap
dikeluhkan pengendara yang melewati jalur itu.
Pantauan
Berita11.com, sampah yang berserakan di pinggir ruas jalan semakin membusuk
setelah bercampur dengan genangan hujan. Beberapa pengendara bahkan terlihat
terpaksa menutup hidung ketika melewati lokasi tersebut.
Seorang pengendara,
Muhammad Ismail mengatakan, bau tak sedap yang bersumber dari sampah di sekitar
ruas jalan di perbatasan Desa Cenggu dan Desa Runggu Kecamatan Belo sangat
menganggu pengendara.
Kondisi itu
dikuatirkan akan menimbulkan penyakit. Terutama ketika musim hujan seperti saat
ini. “Mestinya warga jangan membuang sampah seperti ini. Apalagi ini akses
menunju pusat Kecamatan Woha. Jika terus dibiarkan begini akan mengakibatkan
penyakit menular saat musim hujan,” katanya di lokasi.
Warga lainnya,
Irwan mendesak pemerintah terkait segera mengatensi masalah sampah di
perbatasan Desa Cenggu dan Runggu.
Menurutnya, harus
ada upaya yang dilakukan pihak terkait untuk mengubah perilaku negatif
masyarakat membuang sampah di pinggir ruas jalan. Karena bagaimanapun kondisi
itu lantaran belum tersedianya tempat pembuangan akhir di sekitar lokasi.
“Seharusnya pemerintah
desa dan Muspika melihat kondisi lingkungan saat ini. Janggan lihat sepele
persolaan begini,” sorotnya.
Irwan mengatakan,
kondisi sampah yang terserak di pinggir ruas jalan akan menganggu kebersihan
lingkungan sekitar, termasuk mengancam kesehatan warga yang berada di pemukiman
tak jauh dari lokasi tumpukan sampah itu.
“Mestinya kita harus kordinasikan supaya tidak
begini terus. Ini sumber penyakit yang menular
harus sama-sama kita menjaga lingkungan ini supaya aman dan nyaman,” katanya.
(RF)