![]() |
25 Arsitek Mengikuti Rapat Penjelasan dengan Panitia Sayembara Desain Masjid Agung Bima, Rabu (1/8/2018). |
Bima, Berita11.com— Sebanyak 25 pendaftar Sayembara Desain Masjid Agung
Bima mengikuti rapat penjelasan dengan panitia lomba di Dinas Perumahan dan
Pemukiman Kabupaten Bima di kompleks kantor baru Bupati Bima, Rabu (1/8/2018).
25 orang yang telah mendaftar sebagai peserta sayembara tersebut berasal
dari kelompok alumnus Teknik Arsitektur, tenaga profesional, perusahaan dan
mahasiswa Teknik Arsitektur.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Bima, H Khaeruddin ST MT
menjelaskan pemerintah daerah melalui dinas setempat sengaja menggelar
sayembara desain Masjid Agung Bima untuk mendapatkan konsep rencana
pembangunan.
Beberapa pertimbangan pemerintah yaitu belajar dari munculnya sorotan
terhadap desain Masjid Terapung Amahami Kota Bima dan pagar kantor baru Bupati
Bima di Dusun Godo.
“Kami menjamin untuk peserta tidak ada yang diistimewahkan
atau ada dianak emaskan. Semua peserta memiliki kesempatan yang sama karena
juri juga berasal dari berbagai pihak dan kalangan profesional,” katanya saat
membuka rapat penjelasan dengan peserta sayembara.
Mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bima ini juga
menjelaskan, bahwa hasil sayembara akan dituangkan menjadi kerangka dalam
Detail Engineering Design (DED) masjid agung yang diperikranan menyerap
anggaran maksimal Rp100 miliar.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Sayembara Desain Masjid Agung Bima, M
Syaiful Bahri, ST, M.Si menjelaskan tentang kerangka acuan kerja (KAK)
pembangunan masjid agung yang dimulai dari pembukaan pendaftaran, syarat
pendaftar, tahapan-tahapan, jumlah anggaran pembangunan, rencana pengumuman
pemenang lomba hingga juri-juri yang melaksanakan penilaian terhadap karya
peserta.
Dijelaskan Syaiful, bahwa pendaftar sayembara Desain Masjid Agung Bima
melebihi target panitia. Sebelumnya, proses pendaftaran lebih banyak melalui
website.
“Selanjutnya kita akan lebih banyak berkomunikasi melalui email. Hal-hal
selanjutnya akan diumumkan di media dan langsung ke email peserta,” ujar mantan
pejabat di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bima ini. [US/AH]