![]() |
Loket Penjualan Tiket PT Pelni Cabang Bima. |
Kota Bima, Berita11.com— Meskipun kondisi gelombang saat ini di wilayah
tertentu tidak bersahabat seperti penyebarangan Bima menuju Sumba dan Kupang
NTT maupun sebaliknya. Namun tidak berlaku untuk pelayaran menggunakan kapal
Pelayaran Nasional (Pelni) yang memiliki gross tonnage (GT) besar.
Hingga saat ini PT Pelni masih melayani pelayaran menuju wilayah
Larantuka, Waingapu Sumba Timur maupun Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hal
tersebut diakui Kepala Cabang PT Pelni Bima, Adluwiyanto.
“Pelni tidak ada penurunan penumpang. Bahkan untuk wilayah timur selalu
penuh karena pelabuhan Sape tutup. Masih ada musim gelombang, sesuai perkiraan
BMKG sejak 10 hari lalu,” ujar Adluwiyanto ketika dihubungi Berita11.com
melalui sambungan telepon selular, Kamis (2/8/2018).
Meskipun hingga saat ini armada Pelni masih diijinkan melayani pelayaran
ke sejulmah wilayah Timur maupun Utara oleh otoritas pelabuhan Bima maupun
daerah lain, Pelni tetap melaksanakan pengecekan rutin kondisi kapal. Sejumlah armada
yang disiapkan Pelni untuk pelayaran ke Timur yaitu KM Wilis dan KM Awu.
Adluwiyanto mengatakan, tidak ada penambahan armada kapal Pelni meskipun
ada peralihan penumpang dari penyebarangan Sape ke pelabuhan Bima karena kondisi
cuaca.
“Pelni tidak ada penurunan penumpang, bahkan untuk wilayah Timur selalu
penuh karena pelabuhan Sape tutup. Jadi kalau cek kondisi tetap rutin, cek
kondisi kapal secara teratur. Berarti ada kenaikan, karena di Sape ditutup. Tidak
ada penambahan armada, itu cukup dengan kapasitas kapal,” katanya.
Selain untuk wilayah Timur, pelayanan pelayaran menuju Utara seperti
Makassar juga lancar. “Kalau yang ke arah Makassar juga selalu lancar. Namun
kita selalu lihat kondisi berkoordinasi dengan BMKG. Namun demikian kami juga
punya (kantor) pusat yang melaksanakan operasinal room. Di mana posisi kapal
selalu dipantau di pusat, selalu koordinasi,” tambahnya.
Sementara itu, selain pelabuhan penyebrangan Sape, Kamis (02/8/2018), UPP
Kelas III Pelabuhan Benete Wilayah Kerja Pelabuhan Penyebrangan Poto Tano Perlintasan Poto Tano-Kayangan
Lombok menunda keberangkatan semua kapal yang beroperasi di perlintasan Poto
Tano-Kayangan guna mencegah kecelakaan kapal-kapal.
Penundaan keberangkatan kapal-kapal karena kondisi cuaca buruk dengan
prediksi tinggi gelombang di perairan perlintasan Poto Tano Kayangan 2-2,5
meter dan dengan kecepatan agin 35-45 knot. [US/AD]