![]() |
Suasana Panen Raya dan Peluncuran Pengiriman Garam Premium di BBIP Lambu Desa Sumi Kecamatan Lambu. |
Bima,
Berita11.com— Direktur Pengelolaan Ruang
Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Dr Ir Abduh
Nurhidayat M Si berharap areal tambak
garam di Kabupaten Bima bertambah hingga 300 hektar melalui sistem integrasi
lahan.
Menurutnya,
saat ini Kabupaten Bima yang memiliki 180 hektar areal tambak garam menjadi
daerah dengan areal tambak garam terluas.
“Saat ini
dengan areal 180 hektar menjadikan kabupaten Bima, daerah yang memiliki areal
tambak garam terluas. Tahun depan,
dengan sistem integrasi lahan usulannya harus jauh lebih besar, minta 300 hektar,” katanya saat Panen Raya
dan Launching Pengiriman Garam Premium di BBIP Lambu Desa Sumi Kecamatan Lambu,
Selasa (16/10/2018) lalu.
Dikatakan
Abduh, Program Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) direalisasikan pada 21 kabupaten
se-Indonesia, salah satunya di Kabupaten
Bima.
Baca Juga: Nestapa Buruh Tambak Garam di Kabupaten Bima
“Dari jumlah
tersebut, boleh dibilang Kabupaten Bima sudah cukup bagus dan berhasil dari
daerah lain dalam hal produksi garam premium,” ujar Abduh Nurhidayat dikutip Kepala
Bidang Komunikasi Publik dan Desiminasi Informasi Diskominfostik Kabupaten
Bima, Suryadin S.Si, M.Si.
Pada lokasi yang
sama, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima Ir Hj Nurma M.Si mengungkapkan alasan di balik keberhasilan
produksi garam tersebut.
“Keberhasilan
tersebut tentu saja bisa dicapai karena adanya keterlibatan pihak terkait baik
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI,
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima, kelompok petani garam dan
PT Susanti Megah,” ungkapnya.
Menurut Nurma,
hasil geo isolator khususnya di Desa Soro Kecamatan Lambu sudah masuk dalam
kategori yang dipersyaratkan pihak
perusahaan. Desa Soro menjadi
sentra ujicoba karena selama tiga tahun para petani garam di wilayah setempat antusias
menerima bantuan yang diberikan DKP
Kabupaten Bima.
“Penerapan
teknologi geo isolator khususnya oleh petani garam di Desa Soro secara ekonomi
sudah menunjukkan peningkatan produksi . Sudah ada 50 orang yang mendaftar untuk menunaikan ibadah haji,” kata Nurma.
Dikatakannya, dengan pengalaman tersebut, petani garam yang
ada di kecamatan lain khususnya di
pesisir Teluk Bima mampu memberikan
kontribusi dan hasil nyata serta mau mengikuti petunjuk dan arahan yang
diberikan oleh para penyuluh pendamping.
Panen Raya dan Launching Pengiriman Garam Premium di BBIP Lambu Desa Sumi Kecamatan Lambu juga dihadiri Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, FKPD, Kepala OPD, Camat, Direktur PT Susanti Megah Toni Winarko dan kelompok petani garam. [AN]