![]() |
Kesultanan Dompu pada Masa Lampau. Foto Istimewah. |
Dompu,
Berita11.com— Kabupaten Dompu memiliki banyak situs bersejarah dan
barang-barang peninggalan kerajaan. Hal itu juga menjadi magnet hadirnya tim Balai
Arkeologi Denpasar Bali. Namun hingga kini Bumi Nggahi Rawi Pahu belum memiliki
museum untuk melestarikan benda-benda bersejarah itu.
Kepala
Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Kabupaten Dompu, Wahyono mengatakan, sesuai
isyarat Badan Arkeologi Nasional yang diperkuat Balai Arkeologi Denpasar Bali,
pemerintah akan membangun rumah peradaban di Kabupaten Dompu.
“Hanya
saja tempat dan waktu pembangunannya yang belum dipastikan,” kata Wahyono
kepada Berita11.com di Dompu, Selasa (18/12/2018).
Tak
hanya membangun rumah peradaban, saat melaksanakan penelitian di Kelurahan
Kandai Satu di Kecamatan Dompu, tim Balai Arkeologi Denpasar Bali juga
mengisyaratkan akan membangun museum mini di kelurahan tersebut.
“Begitu
juga dengan informasi yang kami dapat Kelurahan Kandai Satu, bahwa mereka juga
akan membangun meseum mini untuk memperkuat keberadaan Dompu dan kebudayaan
kita,” katanya.
Wahyono
yakin bahwa Dompu memiliki budaya sendiri yang dikatakan seperti tagline dou
Dompu adalah dou ndai yang artinya orang Dompu adalah orang kita.
Itulah
alasannya bagaimana untuk mewujudkan kemajuan budaya sesuai Undang-Undang Nomor
5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan. Daerah diwajibkan memiliki dan
mengembangkan serta melestarikan kebudayaan di daerah itu sendiri.
“Mudah-mudahan
kita memiliki meseum yang representatif yang memenuhi syarat untuk penyimpanan
benda-benda peninggalan yang kita miliki tentang sejarah dan budaya Dompu masa
lalu,” harapnya. [RIS]