![]() |
Hujan Deras Mengakibatkan Banjir Meluap di Pemukiman Warga Dompu. |
Dompu,
Berita11.com— Puluhan rumah warga Lingkungan Sigi Kelurahan Karijawa Kecamatan Dompu
Kabupaten Dompu terendam banjir, Rabu (5/12/2018) sore. Luapan banjir terjadi
setelah hujan deras yang mengguyur wilayah setempat selama dua jam.
Belum
ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Laporan Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu, Drs Imran M Hasan
yang diteruskan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Dompu,
Ardiansyah SE menyebutkan, luapan banjir paling sedikit merendam rumah 65
kepala keluarga di Dompu.
Pasca
banjir, pemerintah daerah setempat menurunkan Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten
Dompu yang melaksanakan identifikasi dan pendataan di lokasi bencana. Untuk
sementara Pemkab Dompu belum memastikan nilai kerugian akibat luapan banjir.
Sesuai
laporan BPBD Kabupaten Dompu, curah hujan tinggi yang terjadi pada pukul
13.50-15.45 Wita mengakibatkan meningkatnya volume air di Sungai Laju, Sungai Baka,
Sungai Soa dan meluapnya Sungai Silo.
Banjir
di Sungai Silo menggenangi wilayah Lingkungan Kota Baru, Lingungan Kampo Samporo
Kelurahan Bali 1, Ling Kampo Sigi Kelurahan Karijawa Kecamatan Dompu. luapan
banjir juga terjadi di daerah muara Dusun Rato Desa Wawonduru Kabupaten Dompu.
Beberapa jam setelah itu, kondisi Sungai Laju, Sungai Baka dan Sungai Soa sudah
mulai surut.
Ketinggian
air di Kelurahan Karijawa Kabupaten Dompu bervariasi. Ada yang lutut orang
dewasa dan hingga paha atau sekitar satu meter. Luapan banjir menggenangi rumah-rumah
warga yang mengakibatkan semua perabotan rumah dipenuhi kotoran lumpur.
Ketua
Karang Taruna Kelurahan Karijawa Kabupaten Dompu, Joko Suprianto mengatakan,
beberapa tahun lalu, saat gunung dalam keadaan asri, luapan banjir sudah biasa
terjadi di lingkungan setempat. Apalagi saat ini kondisi hutan di Dompu sudah
gundul.
“Mulai
dari kecil saya menetap di pinggir sungai. Waktu tahun hutan masih rindang saja
di sini tetap banjir minimal dua kali setahun. Apalagi sekarang hutan-hutan
pada gundul. Pasti di tahun 2019 nanti pasti keseringan banjir dan lebih besar
dari sekarang," ujarnya.
Pria
yang biasa disapa Rosi ini berharap Pemerintah Kabupaten Dompu mau memerhatikan
kondisi hutan dan sungai.
“Mohon
direboisasi lagi hutan-hutan yang sudah gundul. Selain itu, sungai harus
direvitalisasi minimal dibuatkan bronjol dan kesadaran masyarakat juga agar
tidak membuang sampah sembarangan di sungai,” katanya. [RIS]