![]() |
Wakil Bupati Bima, Dahlan M Noer Bersama Pejabat Provinsi NTB dan Perwakilan INOVASI. |
Mataram, Berita11.com— Wakil Bupati Bima, Drs H
Dahlan M Noer M.Pd menyatakan, Pemerintah Kabupaten Bima berkomitmen
meningkatkan literasi. Bahkan pada tahun 2019 mendatang, Bumi Maja Labo Dahu
diihtiarkan menuju Kabupaten Literasi.
Hal tersebut dipaparkan Dahlan saat hari kedua
Temu Inovasi Tingkat Provinsi NTB yang berlangsung di ballroom Hotel Lombok
Raya Mataram, Rabu (19/13/2018). Kegiatan tersebut diisi sesi talkshow yang mengusung
tema Guru Inspiratif dalam Meningkatkan Literasi dan Numerasi.
Menurut Dahlan, wujud nyata kebijakan pemerintah
daerah dalam mewujudkan Kabupaten Literasi pada tahun 2019 yaitu dukungan
melalui APBD Kabupaten Bima dan APBDes.
Dikatakannya, pihaknya sudah berkomunikasi dengan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar pada 2 Mei 2019 mendatang dapat
menetapkan Kabupaten Bima sebagai daerah pertama yang mencanangkan literasi di
Indonesia.
“Untuk mendukung langkah ini, Bupati Bima telah
menerbitkan Perbup tentang penyusunan dan evaluasi APBD serta Perbup tentang
pembagian dan penetapan Dana Insentif Desa (DINDA),” kata Dahlan dikutip Kepala Bidang Komunikasi Publik dan
Desiminasi Informasi, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten
Bima, Suryadin, M.Si.
Wabup Dahlan mengatakan, komitmen mewujudkan
kemajuan bidang pendidikan di Kabupaten Bima,
intinya harus belajar terus menerus menciptakan kemakmuran dalam visi
Bima RAMAH melalui pendidikan yang baik.
“Itulah sebabnya ketika Program INOVASI masuk ke
Kabupaten Bima, pemerintah daerah sangat
bersemangat dan sampai saat ini telah memberikan perubahan yang luar biasa bagi
perkembangan sekolah,” katanya.
Menjawab pertanyaan seorang peserta Yuli, guru asal
Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat tentang kiat nyata menuju kabupaten literasi, Dahlan memaparkan bahwa kegiatan nyata yang
dilakukan adalah dengan membuat pertemuan rutin meningkatkan pemahaman para
guru terhadap materi pembelajaran yang baik.
“Secara nasional,
neraca pendidikan Kabupaten Bima masih tergolong rendah dan untuk
mewujudkan kabupaten literasi maka perlu mendorong peran para guru supaya
termotivasi mengikuti KKG dan MPGP dengan menganggarkan kegiatan melalui APBD,”
ujarnya. [AN]