![]() |
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Harun. Foto RIS. |
Dompu, Berita11.com— Bupati Dompu, Drs H
Bambang M Yasin meminta Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distabun) setempat
menggenjot berbagai peluang dan terobosan. Salah satu potensi yang dilirik
adalah pengembangan program hortikultura seperti wisata agro di Dam Rababaka
Kompleks.
Kepala Bidang Hortikultura Distambun
Kabupaten Dompu, Harun mengatakan, pada tahun 2019 ini, dinas setempat akan
mengembangkan berbagai potensi dan varian lain seperti cabai, buah dan bawang
merah dengan memanfaatkan keberadaan Dam Tanju dan Dam Mila di Rababaka
Kompleks.
Hal tersebut sesuai dengan arahan Bupati
Dompu, Drs H Bambang M Yasin yang meminta pengembangan komoditi lain di sektor
pertanian.
“Distanbun punya terobosan terbaru sesuai
arahan bupati, khususnya dalam
mengembangkan hortikultura terutama buah-buahan untuk wilayah objek wisata
terutama di Dam Rababaka Kompleks,” kata Harun kepada Berita11.com di Distambun,
Jumat
(18/1/2019) pagi.
Harun menyebut, target pengembangan buah
di sekitar Dam Mila yaitu seluas 1.500 hektar.
“Rencananya di Dam Mila, di sana ditanam
buah-buahan seperti mangga, durian, manggis, rambutan, dan kiengkeng, baik yang
ada di atas dataran tinggi maupun rendah, untuk
mengatasi persoalan banjir atau erosi,” sebut Harun.
Menurut Harun, cara tanam buah-buahan mengunakan sisitem pola tanaman silang untuk
mengurangi pemanfaatan tanaman pangan lain efektif. Tanaman buah bisa masuk dan tananam Palawija
juga masuk. Sehingga setelah lima tahun tanaman hortikultura, belum berbuah,
petani yang di sekitar itu masih bisa
menanam jagung, padi atau kadelai.
“Untuk lima tahun ke depan di samping hasil
jagunya, Dompu juga kaya dengan hasil
buah- buahan,” ujarnya.
Harun mencontohkan pengembangan program tersebut
di Kecamatan Pekat. Di wilayah itu
terdapat lebih kurang 20 hektar tanaman buah-buahan seperti pisang, duren,
cabe, bawang merah, dan rambutan.
Tanaman tersebut panennya musim tertentu,
sehingga para petani bisa melaksanakan panen berkesinambungan dan menguntungkan.
“Kita wajib optimis karena komoditas tersebut
mengangkat hasil produksi dan petani yang sukses. Ini usaha sangat
menguntungkan bagi para petani, pendapatan bisa diperoleh dari hasil produk
pangan,” ujarnya. [RIS]