![]() |
Peserta Lomba Drum Band dari Sekolah Dasar Negeri 2 Dompu. Foto RIS. |
Dompu, Berita11.com—
Protes terhadap pelaksanaan lomba drum band (marching band) yang digelar UKM
Universitas Mataram Desember 2018 lalu rrupanya belum selesai. Sejumlah sekolah di
Kabupaten Dompu memprotes hadiah yang disiapkan panitia karena dianggap kecil
dan tak sepadan dengan biaya untuk mengikuti lomba.
Kepala SDN 2
Dompu, Nurdin AR, S Pd.SD mengatakan, pengeluaraan pihaknya sangat besar untuk
mengikuti lomba itu. Bahkan mencapai puluhan juta, sedangkan hadiah yang disiapkan panitia sedikit.
“Kalau kita
menghitung dengan hadiah itu tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan oleh
sekolah, bukan sekolah kita saja, SD lain juga begitu,” ungkap Nurdin, Rabu
(15/1/2019) pagi.
Nurdin
mengungkapkan, saat lomba SDN 2 Dompu mengeluarkan uang pendaftaran Rp1 juta.
“Yang juara 1 saja,
Rp2,5 juta, yang juara 2, Rp2 juta, kita yang jara 3, Rp1,5 juta, jadi kalau
kita ukur pengeluaran dengan hadiah yang kita peroleh sangat jauh sekali, tidak
sesuai,” katanya.
Sementara itu,
pelatih Drum Band Sehati SD 2 Dompu, Awan Hidayat mengatakan, hadiah lomba di
Mataram Desember lalu hanya sebesar total
pendaftaran dari peserta.
“Kalau terkait
masalah hadiah, bisa dibilang terlalu sedikit jika dibanding dengan pengeluaran
khususnya sekolah yang dari Bima Dompu yang jaraknya jauh. Promosi kegiatannya
harus ke arah sponsor agar pihak sponsor yang menanggung hadiahnya,” katanya.
Secara
terpisah, Kepala SDN 20 Dompu, Dewi
Insani, S.Pd.SD menilai hadiah yang diperoleh juga terlalu sedikit jika
dibandingkan dengan pengeluaraan pihak sekolah. Sebelumnya, pada lomba drum
band di Mataram sekolah setempat menyabet juara 1 umum.
“Memang
hadiahnya sangat miris, apalagi lomba ini tingkat provinsi. Sedikit kecewa juga
sih dengan hadiahnya jika dibandingkan dengan pengeluaraan sekolah,” katanya.
Kendati demikian,
bagi pihaknya yang terpenting ikut berpartisipasi. Karena biaya transportasinya yang besar diekluarkan
peserta, pihaknya menyarankan panitia agar menambah jumlah hadiah.
"Harapan
kami, ke depannya apa yang menjadi kekurangan ini bisa diperbaiki dan hadiahnya
kalau bisa sedikit memuaskanlah,” harapnya. [RIS]