![]() |
Suasana Dialog Publik Melawan Hoaks yang digelar LSM Laskar Bintang Sembilan Kabupaten Dompu, Rabu (31/1/2019). |
Dompu, Berita11.com– Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Bintang Sembilan Kabupaten Dompu menggelar kegiatan dialog publik melawan hoaks yang bertempat di Gedung PKK Dompu, Rabu (30/1/2019). Topik yang dibahas dalam diskusi publik mengenai masalah Pilpres 2019 yang menyangkut berita hoaks, ujaran kebencian yang lebih cendrung mendiskriditkan Capres Cawapres Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019.
Diskusi Publik
ini diadakan untuk menetralisasi segala macam informasi berkaitan Pemerintah
Presiden Jokowi, yang akhir-akhir ini menjelang Pilpres 2019 selalu
menyudutkan, sehingga masyarakat terutama kalangan pemuda, mahasiswa dan
pelajar terkadang terbawa oleh informasi-informasi yang tidak jelas.
Karena hoax
merupakan usaha menipu atau mengakali pembaca atau pendengarnya untuk
mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut adalah palsu.
Ketua Panitia,
Benyamin menjelaskan dalam sambutannya untuk mempelajari dan mengetahui lebih
dalam tentang hoax tersebut di dalam perkembangan teknologi dan penyebarannya
di lingkungan masyarakat akan menyebabkan disitintegrasi bangsa. Oleh karena
itu, pihaknya mengajaka sama-sama mengupas tuntas tentang hoax dan ujaran
kebencian menjelang Pilpres 2019.
Sejumlah narasumber
andal dan Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Bintang Sembilan (LSM LBS) sangat
miris melihat tim sukses, Parpol koalisi pendukung salah satu Capres/Cawapres
menyerang dan menebar infromasi untuk menyudutkan Capres petahana, yakni Jokowi-Ma’ruf
Amin.
Dijelaskannya,
diskusi publik yang digelar adalah sebagai
mediator bagi peserta dan masyarakat umumnya untuk sama-sama belajar mencermati
segala informasi yang ada.
\“Pak
Jokowi-Maruf sulit akan kalah di Pilpres 2019, lawannya Jokowi bukan siapapun,
tapi lawannya adalah bahaya boaks,” paparnya.
![]() |
Foto Bersama Peserta Dialog Publik dan Narasumber. |
Selanjutnya
Ketua DPC PDI Perjuangna Kabupaten Dompu, Subarno menjelaskan bahwa berita
bohong atau hoax adalah informasi yang sesunggunya tidak benar, tetapi dibuat
seolah-olah benar adanya.
Dikatakannya,
umumnya informasi hoax atau sesat biasanya bermuatan fanatisme atas nama
ideologi, agama, judul dan pengantarnya provokatif, memberikan penghukuman
serta menyembunyikan fakta dan data.
Ia menyebutkan,
ada beberapa kasus hoax yang bisa dilihat menjelang Pilpres untuk menyerang
salah satu calon presiden dari isu kertas suara satu kontainer tercoblos, isu
penganiayaan Ratna Sarumpaet dan isu yang menyerang pribadi Jokowi soal paham Komunisme
dan lain-lainnya.
“Mohon maaf
saya tidak berbicara calon presiden yang lain akan tetapi saya akan menjelaskan
kasus-kasus hoax dan ujaran kebencian pada Paslon no urut 1 yaitu Jokowi
sebagai calon yang didukung oleh partai saya yaitu PDIP, dari kasus hoax
katanya Jokowi kader PKI. Padahal sesungguhnya yaitu tidak benar secara fakta,
kasus Ratna Sarumpaet dan lain-lain,” bebernya.
Lebih jauh,
Subarno menjelaskan yang perlu diketahui
bahwa Jokowi tidak ada henti-hentinya untuk memerhatikan NTB. Salah satu kerja
nyatanya membangun bendungan-bendungan di Dompu.
“Kita
masyarakat Dompu harus mengingat dan berterima kasih kepada Pak Jokowi. Pak
Jokowi tidak pernah henti-hentinya memperhatikan pembangunan di NTB, salah
satunya dibangunnya bendungan besar di Dompu, itu perlu kita ingat,” paparnya.
[RD/*]