![]() |
Kapolres Dompu AKBP Erwin Suwondo, S.IK.M.IK saat penyerahan Hadiah. Foto Din Metro. |
Dompu,
Berita11.com - Malam final kejuaraan Volly Ball dalam rangka memperebutkan Kapolres
Cup antara tim putra dari Bakajaya berhadapan dengan tim putra BPN Kandai Dua pada
Rabu malam (31/7/2019) berakhir ricuh.
Pertandingan
yang cukup sengit dimenangkan BPN Kandai Dua itu, Mengisahkan derita yang cukup
serius dialami salah satu penonton Rafni warga Desa Bakajaya yang merupakan
putri kandung dari Pimpinan Redaksi media Suara Dompu Agus Mursudin akibat
sambaran batu yang tiba-tiba datang dari arah luar lapangan di saat selfi
dengan salah satu pemain hingga dilarikan ke Puskesdes setempat.
Tak hanya
itu, duka yang mendalam dialami Rafni, ibarat jatuh tertimpa tangga. Setelah
disambar batu dan tidak sadarkan diri saat dibopong oleh sejumlah pengunjung
lainnya, Handphone (HP) meliknya raib, hingga saat ini tidak tau keberadaannya.
Akibat
kejadian itu, Agus Marsudin melaporkan ke pihak kepolisian di Sektor Woja Polres
Dompu untuk dimintai pertanggungjawaban panitia penyelenggara atas apa yang
dialami putrinya.
“Saya
telah melaporkan kejadian yang menimpa anak saya, karena menurut saya mereka
lalai dalam pengamanan saat penutupan pertandingan Volly Ball, hingga saat ini
anak saya masih dirawat di Puskesmas Dompu Barat,” ungkapnya.
Menurut
Agus, pelemparan tersebut mengakibatkan putrinya mengalami luka bocor di bagian
kepala yang cukup serius hingga dilakukan jahit beberapa kali oleh tim Medis
Puskesmas tersebut.
“Anak
saya dijahit sebanyak delapan kali dan HP anak saya sampai saat ini tidak bisa
dihubungi,” jelasnya.
Untuk
diketahui kegiatan Volly Ball tersebut dalam rangka memperingati Hari ulang
tahun Bhayangkara yang ke 73 tahun yang diselenggarakan oleh Mapolres Dompu di
Lapangan Baka Sakti Desa Bakajaya Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB. [RIS]