![]() |
Kasi Intel Kejari Dompu, Ahmad Sulham, SH saat di ruang kerjanya. foto ist |
Dompu, Berita11.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu bakal turun ke
SD Negeri 1 Pajo pekan depan guna melakukan pemeriksaan soal dugaan pengalihan
uang anggaran buku senilai Rp10 Juta untuk keperluan lain. Angaran tersebut bersumber
dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk periode ketiga.
Hal itu diisyaratkan Kepala Seksi (Kasi) Intel, Ahmad Sulham, SH saat ditemui Berita11.com di ruang kerjanya pada Rabu (13/11/2019) siang.
"Terkait dugaan pengalihan uang anggaran buku itu, dalam waktu dekat, kami akan turun ke sekolah itu (SDN 1 Pajo, red) untuk melakukan pemeriksaan atau klarifikasi," ujar Sulham.
Menurut Sulham, sebenarnya penggunaan dana BOS sudah diatur dalam juknisnya, jadi tidak boleh keluar dari aturan itu, terkecuali pihak sekolah melakukan pengalihan harus punya laporan tanggung jawabnya.
"Kalaupun benar adanya penyalahgunaan tidak sesuai dengan aturannya, apakah sudah ditindaklanjuti atau memang belum. Nah, setelah kita melakukan klarifikasi nanti (pekan depan, red) baru kita mengatahuinya," katanya.
Sulham menjelaskan, jika ada unsur penyalahgunaan dan benar yang dilakukan oknum kepala sekolah, pihaknya akan menindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku.
"Kalaupun memang dialihkan uang itu, digunakan untuk apa, dan laporannya juga itu harus jelas. Nanti baru kita bisa simpulkan," tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga (Kadis Dikpora) Kabupaten Dompu H. Ichtiar, SH saat dihubungi
Berita11.com via pesan WhatsApp mengatakan, sekolah yang besangkutan telah
dilakukan pemanggilan, hanya saja waktu, hari dan tanggal pemanggilan sudah
lupa, karena berhubung saat ini Kadis Dikpora sedang berada di lauar daerah.
“Masalah itu, sudah lama selesai dan uangnya sudah
diganti dan disetor kembali ke rekening sekolah untuk beli buku yang kurang, kalau
hari dan tanggal pemanggilan yang bersangkutan (SDN 1 Pajo, red) kemarin saya
sudah lupa,” jelas Kadis Dikpora.
Dengan adanya rencana pihak Kejari Dompu
untuk turun guna melakukan klarifikasi soal itu pekan depan, Kadis Dikpora
menanggapi dengan santai, yang terpenting uang yang diduga diselewengkan pihak
sekolah sudah diganti kembali.
“Hehehe sudah lama selesai kok, yang terpenting uangnya sudah disetor kembali dan bukti setorannya ada di meja saya,” terang Kadis Dikpora. [RIS]
“Hehehe sudah lama selesai kok, yang terpenting uangnya sudah disetor kembali dan bukti setorannya ada di meja saya,” terang Kadis Dikpora. [RIS]