Mataram, Berita11.com— Dojang Pesisir Bima, Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro) Bima sukses meraih 3 medali emas, 5 medali perak dan 6 perunggu pada kejuaraan antar pelajar UTI Pro NTB yang berlangsung di Narmada Lombok Barat, 21-22 Desember 2019.
Dalam kejuaraan ini, Taekwondo Dojang Pesisir Bima mengirim 14 atlet
untuk kategori kyorugi yaitu pra junior dan junior. Berbekal pelatihan intensif
satu bulan, mereka sukses merebut 3 medali emas, 5 medali perak, dan 6
perunggu.
Medali emas diraih oleh Alan Maulana, M. Taufik Manfaluti dan Dinda Riris
Nurviana Putri, sedangkan medali perak diraih Ardiansyah, Abdullah Azzam,
Jidan, Anisa Miftahul dan Mulia Hadi. Adapun medali perunggu diraih M Naufal Imaddudin, M. Naufal Afifudin,
Dika Putra, Khairurraziki, Hanifa dan Dinda Aprilia.
Pengurus UTI Pro Kabupaten Bima, Indrawan Ilyas mengatakan, dari
turnamen tersebut, hasil yang diraih pihaknya sudah maksimal. “Hanya perlu
usaha untuk lebih matang kesiapannya agar atlet lebih terfokus dalam mengadapi
gelar kejuaraan selanjutnya,” kata Indrawan di Mataram, Minggu (22/12/2019).
Terpisah, Sabeum Dojang Pesisir Bima/ UTI Pro Kabupaten Bima, Fachriman
Arazak, berpesan agar atlet-atlet bisa meningkatkanlagi prestasinya. Sehingga,
bisa menjadi inspirasi yang belum mengikuti kejuaraan.
Dikatakannya, latihan tanding harus lebih diperbanyak agar terbiasa
bertanding. Selain itu, atlet harus senantiasa menjaga kekompakan, bahkan dapat
saling mendukung ketika yang lain tanding.
“Kami akan terus mendorong setiap adik-adik yang mengikuti
kegiatan-kegiatan, baik secara lokal provinsi maupun nasional,” ujarnya.
Peraih perak, Mulia Hadi mengucapkan terima kasih atas dukungan yang
diberikan kontingen UTI Pro Kabupaten Bima. Ia merasa kejuaraan ini merupakan
impian dan harapan teman-teman Taekwondo UTI Pro Dojang Pesisir Bima.
“Menjadi pemenang tidak harus menjadi juara, berjuang terus untuk
bangkit, terus lakukan hal terbaik serta buat perubahan untuk Taekwondo UTI PRO
Dojang Pesisir Bima,” pesan Mulia Hadi kepada atlet-atlet lain.
Atlet Uti Pro SDIT AL
Azzam Raih Juara 2
100 lebih atlet taekwondo UTI Pro pelajar se-Nusa Tenggara Barat (NTB)
mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejuarda) Taekwondo antar Pelajar se-NTB, yang
berlangsung di Narmada Lombok Barat, 21-22
Desember 2019. Hasilnya, siswa SDIT Al Azzam Bima, meraih medali perak.
Dalam kejuaraan taekwondo ini dibagi menjadi dua kategori, poomsae
(ketangkasan/rangkaian jurus) dan gyeorugi (sparing/duel). Ada pula pembagian dua
kelas dalam kategori kelas prestasi dan semi prestasi.
Menariknya, kejuaraan daerah taekwondo ini selalu dinantikan oleh
pelajar sebagai salah satu event tahunan yang luar biasa.
Abdullah Azzam, siswa kelas 6 SDIT Al Azzam menjadi salah satu atlet
taekwondo yang
beradu kemampuan dalam ajang tersebut. Azzam, kali pertama
mendapat kesempatan mengikuti ajang kejuaraan taekwondo.
Azzam berhasil meraih juara 2 dalam kategori gyeorugi (pertandingan
sparing/duel antar 2 taekwondo) semi prestasi pra junior.
Seluruh peserta yang merupakan atlet-atlet berbakat ini bersaing cukup
ketat, melelahkan dan menegangkan untuk mendapatkan juara 1, yang kemudian mewakili
Dojang Bima dalam kejuaraan taekwondo antar pelajar tingkat Provinsi NTB.
“Alhamdulillah, saya senang dan bangga. Saya dan kakak langsung antusias
menghadiri acara penyerahan medali.” kata Azzam.
“Semoga akan semakin banyak atlet taekwondo SDIT Al Azzam yang berbakat
dan berprestasi,” sambungnya.
Siswa SMAN 1 Bolo Raih
Medali Emas dan Perak
Dua pelajar SMAN 1 Bolo, M.
Taufik (16) dan Anisa Miftahul Jannah (17) berhasil menyabet medali emas dan medali
perak dalam Kejuaraan Taekwondo antar pelajar Provinsi NTB yang berlangsung di
Narmada, Lombok Barat, 21-22 Desember 2019.
Pelatih UTI Pro Bima, Fachriman menjelaskan, medali emas disumbangkan
oleh M. Taufik dari kategori junior under 59 Kg, dan medali perak diraih Anisa Miftahul
Jannah untuk kategori junior under 55 Kg pemula. Kedua atlet taekwondo pelajar
berasal dari Bima.
“Hasil ini berkat kerja keras dan ketekunan berlatih anak-anak, sehingga bisa mendapatkan hasil yang memuaskan,” katanya Minggu (22/12/2019).
Anak-anak asuh Fachriman tidak menjalani pertandingan yang mudah pada
open tournament itu. Kemampuan para pesaingnya relatif bagus. “Bersyukur kami
bisa meraih juara ini. Tentunya ini berkat doa, dorongan kepala sekolah dan
guru-guru serta orang tua murid juga, hingga Allah mengabulkan hasil ini,” kata
dia. [RD/IN]