![]() |
Lakey Peak. Image Source. |
Jakarta, Berita11.com— Konsulat Jenderal (Konjen) Australia melalui
kepala media dan diplomasi digital, Ian Gerard menegaskan, Pemerintah Australia tidak mengeluarkan
peringatan (travel warning) kepada warga negara Australia yang berada di
Indonesia.
Ketika dihubungi Berita11.com, Kamis (2/1/2020), Ian Gerard yang juga juru bicara Dubes Australia mengatakan, pihak Pemerintah Australia di Indonesia hanya mengeluarkan saran perjalanan (travel advice)
untuk tujuan Indonesia yang sering diperiksa dan diperbarui.
Hal tersebut juga berlaku termasuk di Nusa Tenggara Barat. Adapun informasi
saran perjalanan untuk WN Australia diperbarui melalui laman
https://www.smartraveller.gov.au/consular-services/resources/communities/indonesian
Sehari sebelum tahun baru 2020, sebagaimana dilansir sejumlah
media nasional, sejumlah negara termasuk di antaranya Australia memperbarui
peringatan perjalanan atau travel warning bagi warganya yang ingin ke
Indonesia. Mereka diminta untuk mempertimbangkan kembali jika ingin berpergian
ke Papua.
Baca Juga:
Seperti travel warning yang dirilis Pemerintah Amerika Serikat pada 28
Desember 2019 misalnya menyebutkan agar warganya menghindari kawasan antara
Timika dan Grasberg Papua karena kekacuan besar di sana.
Dikutip dari ABC Indonesia, Senin (30/12/2019), Kedutaan Besar AS di
Jakarta merilis peringatan keamanan pada 12 Desember yang mencakup seluruh
wilayah Republik Indonesia dan menyebutkan musim liburan, aparat Polri
diterjunkan ke titik-titik wisata, gereja, mall dan tempat umum lainnya.
Sementara itu, travel warning dari Australia menyebutkan risiko serangan
teroris tetap tinggi di Indonesia, sehingga warganya diminta untuk tetap
waspada. Selain itu, WN Australia juga diingatkan kerusuhan di sejumlah kota di
Papua dan Papua Barat, sejak Agustus lalu.
Kriminalitas ringan dan berat terjadi di Indonesia . Minuman keras mungkin
dicampur dengan bahan beracun. Terjadi kejahatan yang melibatkan taksi dan
pengemudi, wanita bepergian sendirian berisiko tinggi.
Baca Juga:
Pemerintah Australia juga menyatakan ditemukan adanya penyakit
legoinella di antara wisatawan yang baru pulang dari kawasan Kuta di Bali sejak
awal 2019. Secara umum, WN Australia diminta untuk meningkatkan kewaspadaan
selama berada di Indonesia, termasuk Bali. [US]