Mataram,
Berita11.com— Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB berupaya menambah sarana dan prasarana
akses bagi penyandang disabilitas di gedung-gedung pelayanan pemerintahan di
lingkup Pemprov setempat. Mengingat,
saat ini, pemenuhan fasilitas itu, justru baru sebatas hanya pada fasilitas
toilet.
Salah satu
harapan dan impian Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah M.Sc mewujudkan fasilitas
untuk difabel di NTB seperti Old Trafford. Itu karena selama ini fasilitas
untuk difabel belum otpimal.
“Insya Allah,
kita upayakan pelan-pelan semua kebutuhan penyandang disabilitas akan bisa kita
penuhi di NTB. Caranya, kita mulai dulu di kantor pemerintahan,” ujar Gubernur Zul
saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) NTB di kediaman H. Rachmat Hidayat, di Jalan Panji Masyarakat,
Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Minggu (26/1/2020) petang.
Dr Zul
mengaku, pemenuhan fasilitas bagi penyandang disabilitas memang gampang diucapkan.
Namun pada praktiknya hal tersebut sangat sulit diaplikasikan. Hal ini,
lantaran pemenuhan fasilitas bagi penyandang disabilitas masuk katagori mengubah
mindset masyarakat secara umum.
“Kami akan coba mendata sarana dan prasarana
apa saja yang dibutuhkan oleh para penyandang disabilitas itu, sehingga friendly pada difabel di NTB, bisa kita
wujudkan,” kata Gubernur.
Dalam
kesempatan itu, Dr Zul mengapresiasi Ketua Pertuni NTB, Fitri Nugrahaningrum
yang bakal melanjutkan studi magisternya ke luar negeri, yakni negara Amerika
Serikat dalam tak lama lagi.
Menurutnya,
keberhasilan seseorang bisa melanjutkan perkuliahannya ke luar negeri akan bisa
membuka cakrawala berfikirnya ke arah yang lebih maju ke depannya. Dengan
demikian, kaum difabel tidak lagi dipandang sebelah mata keberadaanya di NTB masa
mendatang.
“Atas nama
Pemda NTB saya bangga Ibu Fitri bisa berkuliah ke luar negeri. Wajar kalau saya bilang, ibu ketua ini cocok
jadi gubernur menggantikan posisi saya ke depannya,” ucap Gubernur Zul.
“Insya Allah,
kami akan berupaya menyiapkan segala fasilitas agar difabel ini memiliki
kesamaan hak dengan warga NTB pada umumnya. Termasuk bagaimana, kita siapkan
akses pekerjaan melalui program Pemda NTB,” sambung Dr Zul.
Selain kantor
layanan pemerintahan, akses ramah disabilitas nantinya juga terdapat di
fasilitas publik, seperti trotoar hingga jembatan penyeberangan orang (JPO).
Petugas layanan juga akan diberi pelatihan khusus supaya dapat melayani warga
penyandang disabilitas.
“Saya punya
mimpi NTB bisa meniru kayak di Stadiun Old Trafford milik Manchester United. Di
sana itu, ada fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas menonton sepak bola.
Insya Allah, kita pelan-pelan mememuhinya. Termasuk, bagaimana peningkatan
pendidikan bagi penyandang disabilitas juga akan kita bisa fikirkan untuk
disamakan,” tegas Gubernur.
Gubernur NTB
menargetkan, semua perbaikan dan penambahan fasilitas itu dapat tuntas pada
akhir 2020 mendatang.
“Selamat juga
pada Ibu Selly dan Pak Rachmat selaku pembina difabel di NTB, tolong
acara-acara positif kayak gini lebih intens dilakukan, sehingga, kita tahu apa
maunya kawan-kawan penyandang disabilitas itu,” tandas Zulkieflimansyah.
Sementara
itu, Ketua DPD Pertuni NTB, Fitri Nugrahaningrum meminta, pada HUT ke-54,
seyogyanya para penyandang disabiltas tidak lagi dimarginalkan.
“Pak Gubernur
kami ini bukan penyakit. Tapi, kami juga adalah warganya yang punya hak yang
sama dengan warga lainnya. Semoga adanya peringatan ini, semua uneg-uneg kaum
disabilitas dapat pak Gubernur dengarkan,” ungkap Fitri.
“Yang pasti Pak Gubernur, kita butuh kerja nyata. Yakni, bagaimana kami diberikan peluang dan hak yang sama dengan warga NTB lainnya,” sambungnya. [RD]