Mataram, Berita11.com— Pasangan Calon Wali Kota dan Calon
Wakil Wali Kota Mataram, Hj Putu Selly Andayani dan H Abdul Manan (Selly-Manan)
akan melibatkan para penyandang disabilitas dalam tim pemenangannya di Pilkada
Kota Mataram tahun ini.
Keterlibatan partisipatif para difabel ini, bukan sekadar
menempatkan penyandang disabilitas dalam posisi yang sama dengan masyarakat
lainnya, tetapi juga sebagai bagian kepedulian Selly-Manan terhadap para
difabel di Kota Mataram.
"Saudara kita yang memiliki kelebihan khusus atau
difabel ini juga punya potensi yang sama. Kami akan libatkan mereka sebagai
motor penggerak Selly-Manan untuk Mataram," kata Hj Putu Selly Andayani,
Kamis (30/7/2020).
Mengangkat jargon Mataram Cemerlang dalam Pilkada tahun
ini, Selly-Manan memang ingin membuktikan bahwa Kota Mataram bisa menjadi kota
maju yang juga ramah disabilitas. Aspek pembangunan perkotaan nantinya akan
mempertimbangkan kebutuhan para penyandang disabilitas. Sebab bagaimana pun
mereka juga merupakan warga Kota Mataram yang berhak mendapatkan pelayanan yang
sama dan setara dengan yang lain.
Menurut Selly, pelibatan disabilitas dalam tim pemenangan
dilakukan untuk menunjukan kesetaraan mereka dengan komponen tim lainnya.
"Mereka punya ide dan gagasan. Kritik dan saran
mereka juga harus kita akomodir sebagai warga Kota Mataram yang sama,"
timbuh Selly.
Hj. Putu Selly Andayani yang juga tokoh pembina disabilitas
di NTB ini mengatakan, sejatinya para penyandang disabilitas ini memiliki
potensi masing-masing. Mereka sama sekali tidak butuh dikasihani, tetapi lebih
butuh mendapat perlakukan yang sama dan setara dengan masyarakat lainnya.
"Saudara kita ini tidak ingin sekedar dikasihani
tapi mereka perlu diperlakukan sama dan diberi tanggungjawab sesuai
proporsinya. Selly-Manan berkomitmen untuk mengajak kaum difabel duduk sama
rendah dan berdiri sama tinggi dengan yang lain," ujarnya.
Selly mengatakan, selama ini pemerintah sudah cukup
banyak menerbitkan regulasi tentang perlindungan terhadap penyandang
disabilitas. Konsep pembangunan ramah disabilitas juga sudah seringkali
digaungkan di tingkat nasional dan daerah.
![]() |
Hanya saja, dalam implementasinya semua itu belum bisa
terealisasi secara optimal. Masih banyak fasilitas umum dan fasilitas publik
yang belum memperhatikan kebutuhan disabilitas. Stigmatisasi terhadap kaum
difabel sebagai kelompok yang lemah dan terkadang dikucilkan dan dikasihani
masih sering terjadi.
Kesempatan untuk mereka dapat bekerja dan berkarya di
sejumlah sektor pembangunan juga masih terbatas
"Dengan melibatkan mereka secara partisipatif,
Selly-Manan ingin mengubah stigma dan sterotype (cara pandang) yang salah
tentang kaum difabel ini. Mereka juga bisa cemerlang dan terlibat aktif dalam
pembangunan Kota ini," tuturnya.
Sementara itu Ketua DPD Perhimpunan Tuna Netra Indonesia
(Pertuni) Provinsi NTB, Fitri Nugraha Ningrum menyambut baik dan mengapresiasi
langkah Selly-Manan yang ingin melibatkan penyandang disabilitas sebagai tim
pemenangan di Pilkada Kota Mataram.
"Ya kita bangga kalau memang teman-teman disabilitas
dilibatkan. Ini sebuah penghargaan saya rasa untuk teman-teman," katanya.
Menurut Fitri, sosok Selly Andayani sudah lama dikenal
sebagai figur yang peduli dan punya empati yang tinggi kepada masyarakat bawah,
termasuk para penyandang disabilitas.
Selly juga pernah menggelar acara khusus memperingati HUT
Pertuni tahun lalu, dan menghadirkan Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah.
"Pak Gubernur saat ini juga sangat memperhatikan
disabiitas dan memberi ruang yang cukup. Sehingga jika di Kota Mataram juga
demikian akan lebih bagus lagi," urainya.
Berdasarkan data Dinas Sosial NTB setidaknya di Provinsi
NTB tercatat sebanyak 17.178 orang penyadang disabilitas. Sebagian besar berada
di pulau Lombok, dan Kota Mataram khususnya.
Fitri mengungkapkan, seharusnya konsep pembangunan ke
depan juga melibatkan para penyandang disabilitas sejak perencanaan hingga
realisasinya. [B-11]