![]() |
Kondisi Rumah Korban yang Dirusak Massa, Kamis (03/09/2020) Dini Hari. |
Bima,
Berita11.com— Rumah 12 tiang milik SJ (50), warga Dusun Wila Desa Sai,
Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima dirusak orang. Penyebabnya, karena dicurigai
dukun santet. Peristiwa perusakan terjadi sekira pukul 03.00 Wita, Kamis
(03/09/2020).
Peristiwa perusakan
sudah dilaporkan korban kepada Polsubsektor Soromandi. Hal tersebut dibenarkan
Kasubsektor Soromandi, IPDA Zulkifli. Dia menyebut akibat perusakan tersebut.
Kasubsektor
Soromandi, IPDA Zulkifli membenarkan peristiwa tersebut, akibat perusakan,
korban mengalami kerugian yang ditaksir Rp250 juta.
Disebutkannya,
rumah 12 tiang milik korban dirusak. Selain itu, rumah pondok empat tiang dan
dua unit sepeda motor korban juga dirusak. Uang milik korban Rp200 juta dan emas
20 gram ikut terbakar saat peristiwa penyerangan. Selain itu, 1 unit TV 21 inch
dan laptop dirusak.
“Pelaku juga
sembelih satu ekor kambing dan membakar beras 800 kg, sehingga total kerugian
dialami korban ditaksir sebesar Rp 250 juta,” ungkap Kapolsek.
Peristiwa itu
terjadi saat korban berbaring di bawah kolong rumahnya. Ketika itu, korban melihiat
dua orang tak dikenal yang menggunakan cadar dari sarung di luar rumahnya. Melihat
dua orang tersebut, korban langsung menegur dan menanyakan siapa dua orang
tersebut. Namun keduanya tidak menjawab dan lari meninggalkan rumahnya.
Berselang beberapa
menit atau sekira pukul 03.00 Wita, lebih kurang 50 orang yang menggunakan
cadar dari sarung mendatangi rumahnya dan langsung melakukan pelemparan seraya
meneriaki bahwa dirinya penyihir dan tukang santet. Melihat jumlah orang yang
menyerang rumahnya banyak, korban kemudian lari meninggalkan rumahnya menuju
rumah kerabatnya di Dusun Riando Desa Kananta, Kecamatan Soromandi Kabupaten
Bima.
“Korban
langsung lari menyelamatkan diri ke Dusun Riando,” ujar Kasubsektor Soromandi.
Sekira pukul 05.00
Wita, SJ melaporkan peristiwa perusakan secara hukum kepada pihak kepolisian. 30
menit kemudian, anggota Polsubsektor Soromandi dan Babinsa Sai tiba di TKP dan
melaksanakan olah TKP.
Untuk
menghindari amukan massa, anggota Subsektor Soromandi mengantar korban beserta istri
dan anak- anaknya di rumah keluarganya di desa lain.
IPDA Zulkifli
berharap warga selalu bijak dalam menerima informasi yang belum jelas ujung
pangkalnya. “Hilangkan kebiasaan main hakim sendiri. Mari kita jaga situasi
Kamtibmas di wilayah supaya tetap kondusif,” imbaunya. [B-12]