![]() |
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Mataram, Iskandar Menyampaikan Sambutan Usai Dilantik, Sabtu (3/10/2020). Foto Ist. |
Mataram, Berita11.com— Pengurus Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Mataram resmi dilantik, Sabtu (3/10/2020). Ketua PDPM Kota Mataram, Iskandar menegaskan sikap netral organisasi yang dipimpinnya di tengah Pilkada.
“Alhamdulillah
pelantikan berjalan lancar seperti yang kita rencanakan,” kata Ketua PDPM Kota
Mataram Iskandar, usai pelantikan di Mataram.
Menurut
Iskandar, meskipun pelantikan PDPM Kota Mataram bertepatan momentum politik di
Kota Mataram, namun ia menegaskan organisiasi yang dipimpinya berada di tengah
tengah.
“Tidak
ke kanan atau ke kiri. Tetap sebagai pengontrol kekuasaan dan tetap kritis,”
ujarnya.
Pelantikan
juga digelar di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut menjadi alasan mengapa PDPM
Kota Mataram mengusung tema meneguhkan semangat kepemudaaan.
“Kita
harus menyatukan semangat yang sama. Sebab, tidak mungkin pemerintah bisa
seorang diri menyelesaikan persoalan yang ada, terutama yang berkaitan dengan
pandemi covid-19,” tukasnya.
”Kalau
tidak begitu, problem yang kita hadapi sekarang tidak bisa selesai dan
dilewati,” lanjutnya.
Sebagai
ketua, Iskandar mengisyaratkan merangkul seluruh elemen pemuda di pengurus PDPM
yang baru. Sebagaimana komposisi di
daftar pengurus, terdapat dua orang menyandang gelar doktor, kemudian hampir
setengahnya bergelar magister.
“Sisanya
itu praktisi, pengusaha dan pekerja profesional. Struktur ini menegaskan tema
yang kita ambil juga,” kata Iskandar.
Dalam
sisa periode kepengurusan, PDPM Kota Mataram berikhtiar fokus pada sektor
perekonomian. Menurut Iskandarm, hal itu berawal dari penelitiannya berkaitan penyandang
masalah sosial. Problem mendasar di perkotaan terkait kemiskinan.
Iskandar
mengatakan, Pemuda Muhammadiyah akan tampil untuk berkarya. Bukan lagi di
tataran retorika. “Kita sudah sangat siap untuk terlibat langsung dalam
pembangunan kota,” tegas Iskandar.
Fokus
PDPM Kota Mataram pada sektor ekonomi, juga tak lepas dari kondisi nasional.
Perekonomian Indonesia yang sudah masuk resesi, sehingga membutuhkan penguatan
basis-basis sektor ril seperti UKM dan UMKM.
“Ada
satu kata bijak dalam Bahasa Arab, pemuda harus menunjukkan siapa dirinya,
bukan siapa di belakangnya. Pemuda Muhammadiyah akan turut andil membangun
sektor ril untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tandas Iskandar.
Ketua
Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) NTB Muslimin Magenda
mengatakan, generasi muda Muhammadiyah
jangan menjadi generasi instan, yang suka memotong kompas. Yaitu, hanya untuk
memperoleh kepentingan pribadi melalui organisasi.
”Itu
yang diamanatkan Prof Haedar Nashir, sebagai refleksi kita. Dahulukan selalu
kepentingan organisasi. Perkuat gerakan dakwah dan kapasitas internal Pemuda Muhammadiyah,”
kata Muslim.
Sementara
itu, Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang mengatakan, besar harapan Pemkot
Mataram untuk Pemuda Muhammadiyah bisa berkontribusi. Apalagi jika melihat
komposisi pengurus periode sekarang.
”Dulu
itu, kalau doktor itu pengurus pusat, magister jadi pengurus provinsi. Sekarang
di Pemuda Muhammadiyah Mataram punya dua doktor. Artinya apa? Ada lompatan yang
jauh dan harapan untuk bisa bermanfaat lebih banyak ke masyarakat dan daerah,”
kata Martawang. [B-17]